Dosen Prodi Biologi (Bioteknologi) UAI menjadi Pemateri Kajian Ramadhan: Fenomena Covid-19 dari Tinjauan Sains
Memasuki bulan Ramadhan 1441 H, Lembaga Pendidikan Islam Asy-Syukkirah menyelenggarakan Kajian Ramadhan secara daring. Kegiatan ini memberikan ilmu pengetahuan seputar pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sejak 2019. Dosen Program Studi Biologi (Bioteknologi), Universitas Al-Azhar Indonesia, Dr. Firman Alamsyah meninjau Fenomena Covid-19 sebagai pembicara dengan perspektif ilmu sains serta membahas poin-poin penting tentang Covid-19.
Menurut Dr. Firman Alamsyah, Covid-19 merupakan singkatan dari Corona Virus Disease 2019, yaitu suatu penyakit mewabah yang disebabkan oleh virus Corona sejak akhir tahun 2019. Fenomena covid bermula saat terjadinya kasus pneumonia yang melanda suatu pasar seafood Huanan kota Wuhan, China. Ketika itu, kasus pneumonia ini yang tidak diketahui penyebabnya oleh tenaga medis.
“Pneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru”, ujar Dr. Firman Alamsyah. Penyakit ini memiliki beberapa gejala tertentu seperti demam, batuk kering, kelelahan, sesak nafas, hingga radang saluran pernapasan.
Menurut beberapa penelitian, pasien dari Covid-19 sebagian besar memiliki penyakit bawaan seperti jantung coroner, diabetes mellitus, hipertensi, hingga penyakit serebrovaskular yang dapat meningkatkan angka kematian dari pandemi Covid-19. Berbeda dengan virus SARS, virus Covid-19 dapat diaktifkan oleh enzim furin dari sel manusia dan memiliki kemampuan mengikat reseptor ACE2 sepuluh kali lebih kuat dari virus SARS.
Dr. Firman Alamsyah mengatakan bahwa virus Covid-19 memiliki ukuran 100-160 nm dengan struktur yang terdiri dari Spike, Membrane, Nucleocapsid, dan Envelope. Virus ini juga memiliki Protein S yang membentuk struktur mahkota atau piala pada tubuh virus Covid-19, protein ini juga disusun oleh dua sub-unit S1 & S2 yang memiliki perannya masing-masing. Protein ini membantu virus Covid-19 untuk berikatan dengan reseptor ACE2 di sel manusia untuk menginfeksi inangnya dan terus berkembangbiak, setelah manusia terinfeksi maka manusia tersebut akan menyebarkan Virus Covid-19 melalui droplet ke manusia lain sehingga membentuk rantai penularan.
Sebagai pembicara, Dr. Firman Alamsyah juga menyampaikan beberapa metode untuk menghindari penularan Virus Covid-19 dengan mencegah virus untuk masuk ke tubuh kita, cara yang dapat digunakan untuk mencegah hal tersebut adalah menjauhi hewan-hewan liar, mencuci tangan, tidak bepergian ke negara lain, menggunakan masker medis, serta mengurangi kontak sesama manusia. Apabila seseorang telah terjangkit virus Covid-19, maka sangat disarankan untuk menjalani perilaku hidup sehat untuk meningkatkan antibodi agar dapat pulih dengan waktu yang singkat.
“Menurut studi dari SUTD Data-driven Inovation Lab Singapura, Covid-19 akan berakhir di Negara Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2020 dengan syarat dan ketentuan yang harus dijalani oleh masyarakat Indonesia,” pungkas Dr. Firman Alamsyah.
#covid #kajiancovid #covid19 #bioteknologi #biologi