skip to Main Content

Seminar Daring Organisasi Guru Biologi Belajar Bersama (GB3) bersama Dosen Prodi Biologi (Bioteknologi): Tinjauan Sains, Fakta, dan Mitos Virus Corona

Wabah virus Covid-19 telah melanda Negara Indonesia lebih dari dua bulan lamanya,  Organisasi Guru Biologi Belajar Bersama (GB3) menyelenggarakan web seminar untuk memberikan wawasan akan pandemi yang telah merugikan tanah air, kegiatan ini berlangsung selama 170 menit dan diikuti oleh 235 audience dalam Zoom Meeting. Webinar Guru Biologi Belajar Bersama berjudul “Tinjauan Sains, Fakta, dan Mitos Virus Corona” disambut oleh H. Saiful Mujab, M.A. selaku Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan ini diisi oleh beberapa pembicara, Pengantar webinar mengenai Peluang dan Tantangan Pengembangan Profesi dan Karir di Masa WFH/PJJ disampaikan oleh Kastolan, S.Pd., M.Si. yang merupakan Kasubdit Guru MA Direktorat GTK Kemenag RI. Tak hanya itu, dosen-dosen dari Program Studi Biologi (Bioteknologi), Universitas Al-Azhar juga mengisi acara utama dengan menyampaikan Tinjauan sains, fakta, dan mitos Virus Corona yang disampaikan oleh Dr.rer.nat. Yunus Effendi, M.Sc. serta Arief Pambudi, S.Si., M.Si.

Sebagai narasumber, Dr.rer.nat Yunus Effendi, M.Sc menyampaikan peranan dari ilmu biologi terhadap pandemik Covid-19. Ilmu biologi membantu masyarakat untuk memahami struktur dan mekanisme infeksi virus, potensi bahan alam sebagai inhibitor virus bagi inang, desain obat antiviral dan vaksin, hingga kekerabatan, pola transmisi, dan evolusi virus. Namun, untuk saat ini belum ditemukan obat yang dapat menangani infeksi Covid-19. Berbeda dengan virus SARS lainnya, virus Covid-19 memiliki ketahanan terhadap obat Chloroquine karena virus masih bisa menginfeksi sel manusia melalui reseptor lainnya.

Narasumber juga memberikan pemahaman terhadap status virus sebagai makhluk hidup, benda mati, atau peralihan. Virus merupakan makhluk peralihan yang memiliki bahan genetik dan tersusun atas beberapa jenis biomolekul, virus dapat bereproduksi hanya dengan bantuan inang dan tidak dapat bermetabolisme sendiri. Saat virus berada di luar inang, virus tidak akan hidup dan akan mengalami pengkristalan.

Terdapat beberapa dalur dari penginfeksian virus terhadap inangnya, dalur pertama merupakan dalur litik saat virus menghancurkan sel inang, lalu dalur lisogeni saat virus mereplikasi genom tanpa menghancurkan inang. “Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu prosedur wajib untuk menghindari infeksi Covid-19, molekul sabun memiliki struktur hibrida dapat mengikat air, menghancurkan virus, serta menahan kotoran dari kulit manusia” ujar Dr.rer.nat Yunus Effendi, M.Sc.

Narasumber Arief Pambudi, S.Si., M.Si. menyampaikan materi mengenai pengobatan infeksi wabah Covid-19, pada saat ini terdapat berbagai macam kandidat dari obat yang dapat menangani penyakit Covid-19 namun efektifitas dan pengujian khususnya masih sangat minim. “Sampai saat ini belum ada obat berlisensi untuk pengobatan infeksi Covid-19 yang direlease” ujar Arief Pambudi S.Si.,M.Si.,

Tidak hanya obat, vaksin merupakan salah satu kandidat terdepan yang dapat mengakhiri rantai penularan Covid-19 di negri ini. Sebagian besar kandidat vaksin menjadikan protein S pada Virus Covid-19 sebagai target untuk mencegah infeksi terhadap inang. Sampai saat ini ada 8 kandidat vaksin yang sudah pada fase uji klinis pada manusia.

Back To Top