Apakah Indonesia Siap Menjalani New Normal?
Sudah lebih dari tiga bulan sejak pandemi Covid-19 berlangsung di tanah air Indonesia. Pemerintah pusat dan daerah sudah memulai mengkaji protokol-protokol kesehatan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat saat pandemi Covid-19 berakhir atau disebut juga sebagai New Normal. Namun, dengan masih banyaknya pertambahan kasus infeksi Covid-19, apakah Indonesia sudah siap menjalani New Normal. Himpunan Mahasiswa Biologi UAI membentuk sharing session bersama pakar kesehatan yakni dr. Ayman Alatas untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Sampai saat ini sudah cukup banyak negara yang telah melaksanakan New Normal untuk menyelamatkan ekonomi negaranya masing-masing. Negara seperti China, Jepang, Vietnam, dan beberapa negara yang kasus Covid-19nya sudah berkurang drastis telah melaksanakan new normal secara aman tanpa pertambahan kasus infeksi Covid-19 dalam jumlah besar. “New normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi.” Kutip dr. Ayman. Pemerintah Indonesia sudah membangun rencana pemberlakuan new normal dalam skala regional, yang berarti pelaksanaan new normal tidaklah serentak dilakukan oleh seluruh provinsi dalam waktu bersamaan.
Daerah yang dapat menjalani new normal adalah daerah yang sudah memiliki penurunan kasus infeksi Covid-19, sedangkan daerah lainnya harus tetap menjalani PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menekan rantai penularan. Narasumber juga menyampaikan definisi dari herd immunity serta ketidaksamaannya dengan new normal. Herd Immunity merupakan suatu metode pembentukan daya tahan tubuh secara alami terhadap suatu penyakit yang memiliki potensi angka kematian yang tinggi. Masyarakat dengan penyakit bawaan seperti diabetes, penyakit ginjal, hipertensi, dan penyakit lainnya memiliki resiko kematian yang cukup tinggi terhadap Covid-19. “Saya sebagai tenaga kerja kesehatan yang hanya mengetahui dalam sisi medis saja berpikir Indonesia belum siap untuk menjalani New Normal, tapi dilihat dari definisi new normal yang juga mendukung aspek kesehatan, mungkin pemerintah cukup berpikir bijak untuk menjalankannya baik untuk sisi medis, sosial, maupun ekonomi.” Ujar dr. Ayman Acara ini juga diisi oleh sesi QnA (Question and Answer) yang dilontarkan oleh audience sharing session. Pertanyaan pertama adalah apa benar Covid-19 menyebar melalui droplet? dr. Ayman menjawab hal tersebut benar dan droplet (air liur) dapat meginfeksi orang lain secara langsung dari hirupan atau melalui barang yang terkena oleh droplet. Pertanyaan kedua menanyakan keamanan terhadap bersepeda tanpa menggunakan masker, dr. Ayman mengatakan bahwa olahraga apapun sangat dianjurkan untuk tetap menggunakan masker dan olahraga yang aman dilaksanakan untuk masyarakat saat ini adalah olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang. Narasumber juga menjawab pertanyaan mengenai jenis golongan darah yang aman terhadap virus Covid-19, dr. Ayman menjawab bahwa tipe golongan darah tidak menjamin seseorang untuk kebal terhadap penyakit Covid-19.